Aku kembali menghitung hari
Sama seperti kemarin
dan pagi-pagi sebelum ini
Di depan cermin
dengan fotomu di sampingnya
Agar selalu bisa kusandingkan
Wajah pertamaku setiap hari
dengan senyummu yang selalu memuji
Dan aku akan tersanjung
Karena bahkan dengan nafas yang masih bau
dan tahimata yang masih menempel
serta rambut kusut seperti singa
Engkau tetap tersenyum di sampingku
di samping bayanganku dalam cermin
Aku kembali menghitung hari
Sama seperti kemarin pagi
Sekarang tinggal separuh jalan lagi
Senyummu yang selalu memuji
akan hadir di sampingku
bersama di dalam cermin
Setiap pagi
Kuabaikan dulu senyummu
Kini kutelusuri wajahku
Aih...
Ternyata kerut halus sudah tampak di sudut mata
bintik-bintik hitam di bawahnya
Tapi foto wajahmu tetap tersenyum
Bahkan ketika jidatku mengernyit
seperti puisi yang baru separuh jadi
#NulisBarengAlumni
No comments:
Post a Comment